Mereka mengelilingi api, sambil mengibaskan bagian bawah pakaiannya untuk meniup asap hingga bara api itu padam.
Tradisi ini tidak sembarang dilakukan kecuali oleh para ahli, seperti dukun beranak yang mampu dan bisa melakukan ritual ini.
Pernak-pernik Medak Api, pun tak semudah yang dibayangkan alias membutuhkan ketelatenan.
BACA JUGA: Seni Pepaosan Simbol Keberagaman di Lombok Barat
Sebelum pemberian nama alias Sembe’ dalam bahasa Sasak, kedua benang dipintal rapi untuk dijadikan gelang.
Gelang ini dipakaikan pada kedua pergelangan tangan bayi, pergelangan kaki dan pinggang bayi.
BACA JUGA: Ritual Ngayu Ayu, Cara Warga Sembalun Bersyukur
Setelah proses pemakaian gelang baru bayi diberi nama sesuai dengan yang kehendaki.
Caranya adalah dengan menggunakan tanda atau Sembe’ dikening bayi.
BACA JUGA: Roah Segare, Cara Bersyukur Nelayan Lobar kepada Allah
Adapun pintalan benang yang dibuat dukun dipakaikan pula kepada ibu bayi yang baru melahirkan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News