Maleman, Tradisi Warga Lombok Sambut Lailatul Qadar

Maleman, Tradisi Warga Lombok Sambut Lailatul Qadar - GenPI.co NTB
Tradisi Maleman di Lombok. (Foto : Antara)

GenPI.co Ntb - Ada tradisi unik di Pulau Lombok, setiap menjelang penghujung Ramadan. Tradisi ini biasa disebut Maleman (menerangi malam).

Maleman adalah tradisi turun temurun, yang dilakukan dengan menyalakan lampu Jojor atau dile Jojor.

Tradisi ini, bentuk suka cita masyarakat Lombok menyambut datangnya malam Lailatul Qadar dan Nuzulul Quran.

Dalam tradisi Maleman, warga tidak hanya menyalakan setiap sudut rumah mereka menggunakan dile Jojor.

Melainkan lampu yang terbuat dari buah jarak ini, ditancapkan ke setiap sudut pemakaman umum.

Tujuannya untuk menerangi kuburan keluarga mereka.

Masyarakat percaya, menerangi malam menggunakan dile Jojor akan semakin menumbuhkan niat dan keinginan untuk beribadah.

Tradisi ini biasa dilakukan malam-malam ganjil, di atas 20 Ramadan mulai 21, 23, 25, 27 dan malam ke-29.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya