Tujuannya adalah untuk menghindarkan bayi dari hal-hal buruk.
Benang yang dipintal, tidak boleh diputus kecuali dengan sendirinya.
Yang terakhir adalah, memijat kaki ibu bayi melahirkan dengan keramas parutan kelapa agar terhidar dari penyakit seperi varises.
BACA JUGA: Seni Pepaosan Simbol Keberagaman di Lombok Barat
Usai ritual ini, sang bayi kemudian diberikan nama yang kemudian diumumkan kepada para tetangga secara lisan.
Rangkaian tradisi ini diakhiri dengan selamatan atau syukuran yang dihadiri para tokoh agama, tokoh masyarakat, tetangga dekat, keluarga, dan tamu undangan lainya. (*/berbagai sumber)
BACA JUGA: Ritual Ngayu Ayu, Cara Warga Sembalun Bersyukur
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News