Roah Segare, Cara Bersyukur Nelayan Lobar kepada Allah

Roah Segare, Cara Bersyukur Nelayan Lobar kepada Allah - GenPI.co NTB
Roah Segare tradisi yang diikuti oleh masyarakat setempat (dok Pemkab Lombok Barat)

GenPI.co Ntb - Berbagai adat dan budaya yang dimiliki warga Pulau Lombok merupakan cerminan dari cinta kasih, harmoni dan rasa syukur kepada sang Ilahi.

Bersyukur atas segala karunia kemakumran, kesuksesan, jauh dari bahaya dan keselamatan.

Salah satu adat warga Lombok tentang rasa syukur terhadap segala karunia Tuhan, ialah ritual Roah (syukuran) Segare (laut).

BACA JUGA:  Ngejot Simbol Penghormatan dan Silaturahmi Antar Warga

Ritual ini tetap dilakukan setiap tahun pada bulan Muharram dalam penanggalan hijriah.

Nelayan di sepanjang Pantai Kuranji Desa Kuranji Dalang Kecamatan Labuapi Lombok Barat, menggambarkan rasa syukur terhadap Tuhan sang pecipta dengan ritual ini.

BACA JUGA:  Seni Pepaosan Simbol Keberagaman di Lombok Barat

Prosesi Roah Segara dimulai dengan pembacaan Barzanji, Selakaran, Zikiran dan doa kepada Tuhan semesta alam.

Kemudian prosesi dilanjutkan dengan mendoakan Dulang Penamat (sesaji), untuk kemudian dibawa ke bibir pantai.

BACA JUGA:  Tradisi Ponan, Rasa Syukur dan Doa Kepada Sang Pencipta

Warga Desa Kuranji mengumpulkan berbagai macam makanan dalam dulang di atas nampan bambu yang disebut penulang dulang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya