Ritual Ngayu Ayu, Cara Warga Sembalun Bersyukur

Ritual Ngayu Ayu, Cara Warga Sembalun Bersyukur - GenPI.co NTB
Ritual adat Ngayu Ayu. (Foto : dok Rinjani Geopark).

Ritual ini berupa pengambilan air suci dari sejumlah mata air.

Ngayu-Ayu merupakan ritual peninggalan leluhur, yang mencerminkan rasa syukur terhadap anugerah Yang Maha Kuasa.

Ritual ini digelar di berugak desa di Sembalun Bumbung. Ritualnya memberangkatkan air hanya dari berugak desa menuju berugak Reban Bande.

BACA JUGA:  Seni Pepaosan Simbol Keberagaman di Lombok Barat

Ngayu-Ayu juga, merupakan bentuk rasa syukur karena terhindar dari bencana dan penyakit, yang konon di zaman dahulu sering dialami masyarakat setempat.

Selain itu, ritual Ngayu-Ayu merupakan bentuk syukur atas tumbuh suburnya padi merah (pade abang) dimana tipikal tanaman ini tidak tumbuh di sembarang tempat.

BACA JUGA:  Perang Topat Simbol Rasa Syukur dan Keberagaman Warga Lombok

Prosesi ritual Ngayu Ayu berlangsung selama dua hari. Di hari pertama, pengumpulan air dari tujuh sumber mata air yang mengalir dan dimanfaatkan Masyarakat Sembalun.

Air didiamkan selama satu malam di rumah ketua adat. Keesokan harinya, dikumpulkan menjadi satu di makam yang terletak di sebelah barat lapangan Sembalun Bumbung.

BACA JUGA:  Ritual Nunas Neda, Cara Petani Kesik Mohon Kesuburan

Tujuan dari pengumpulan air dari tujuh sumber mata air ini, merupakan simbol atas rasa syukur masyarakat Sembalun atas berlimpahnya hasil bumi di tanah Sembalun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News