Berita pmk terkini : Dana Ganti Rugi Peternak Lombok...

Mewabahnya PMK Sejak Beberapa Waktu Lalu Membuat Pemkab Loteng Bersiaga. Salah Satunya dengan Vaksinasi Hewan Ternak.

Penyakit Mulut dan Kuku di Sumbawa dan Bima Mengalami Lonjakam Hingga Ratusan Kasus.

PMK yang sebelumnya melanda Pulau Lombok kini masuk ke Pulau Sumbawa. Pemerintah Provinsi NTB pun telah melaporkan kejadian ini ke pusat.

Personel gabungan yang terdiri dari TNI dan Polri memantau lalu lintas ternak di Kabupaten Loteng, hal ini sebagai upaya menekan penyebaran PMK di wilayah ini.

Pasar hewan di Kabupaten Loteng yang ditutup diperpanjang hal ini dilakukan terkait dengan masih terjadinya penularan penyakit mulut dan kuku.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi NTB menyebut jumlah ternak tertular PMK terus menurun, saat ini tersisa 6.097 ekor terkena virus.

Penyebaran PMK di Kabupaten Lotara masih terjadi. Untuk mencegah penyebaran ini tim vaksinator dari Polres Lotara terus menyuntikkan vaksin.

Masyarakat di Kabupaten Loteng membuka paksa Pasar Hewan Batunyala di tengah meningkatnya kasus PMK. Petugas di lapangan pun mendapat tekanan warga.

Kasus baru PMK muncul lagi di Kabupaten Loteng. Ratusan ternak terjangkit virus ini di Kelurahan Sesake, Kecamatan Praya Tengah.

Kapolres Lobar mengancam menindak tegas oknum-oknum yang menyebar hoaks PMK kepada peternak sehingga menjual ternaknya dengan harga rendah.

BPBD Kota Mataram menyebutkan telah membentuk Satgas PMK. Hal ini dilakukan untuk mengintegrasikan program penanganan antar dinas.

Kasus PMK di Kabupaten Loteng semakin terkendali. Saat ini tersisa 12 persen ternak yang terkena PMK, vaksinasi pmk terus digencarkan untuk ternak yang sehat.

Ternak yang tertular PMK di Lombok terus menurun, Sekda NTB Lalu Gita Ariadi menyebut ternak yang sembuh sebanyak 60.289 ekor.

Tingkat kesembuhan ternak di Kabupaten Loteng yang terjangkit PMK mencapai 90 persen. Kondisi ini cukup menggembirakan bagi peternak.

Distan Mataram menemukan ada 5 hewan kurban terjangkit PMK ringan di Mataram yang hendak disembelih usai hari Raya Idul Adha.