Alhamdulillah, PMK di Lombok Kian Menurun, 60.289 Ternak Sembuh

Alhamdulillah, PMK di Lombok Kian Menurun, 60.289 Ternak Sembuh - GenPI.co NTB
Jajaran Polres Mataram ikut terlibat penanganan PMK dengan penyemprotan disinfektan di pedagang hewan kurban. (foto : ANTARA)

GenPI.co Ntb - Jumlah kasus penyakit mulut dan kuku pada sapi, kerbau, dan kambing di Pulau Lombok menurun seiring penanganan masif dan baik PMK di daerah.

Sekretaris Daerah Provinsi NTB Lalu Gita Ariadi mengatakan, penanganan wabah PMK pada ternak yang merata terjadi di lima kabupaten dan kota di Pulau Lombok.

"Kini mulai dapat teratasi dan trennya terus turun," katanya.

BACA JUGA:  Bersyukur, 19.000 Ternak di Kabupaten Loteng Sembuh dari PMK

Dia menyebut sebaran PMK di NTB terdiri atas dua kategori wilayah, yaitu daerah wabah empat kabupaten, 37 kecamatan, dan 424 desa serta kelurahan, sedangkan daerah tertular satu kota, enam kecamatan, dan 19 kelurahan.

Berdasarkan data perkembangan PMK di Pulau Lombok hingga Rabu (13/7), ada 950.551 ekor populasi hewan rentan PMK yang terdiri atas sapi, kerbau, kambing, domba, dan babi. Dari angka tersebut, jumlah kasus 75.487 ekor, yang sakit 14.839 ekor dan sembuh 60.289 ekor.

BACA JUGA:  Distan Mataram Temukan 5 Hewan Kurban Alami PMK Ringan

Sekda Gita Ariadi yang juga Ketua Satgas Penanganan PMK NTB itu, mengatakan setelah dilakukan penanganan dengan pengobatan ternak sakit, isolasi ternak, disinfeksi kandang, dan vaksinasi, maka kesembuhan sapi dari infeksi PMK semakin meningkat.

"Sehingga ternak sapi yang sakit semakin menurun, ini terjadi di semua kabupaten," ujar Miq Gite, sapaan akrab Sekda NTB itu.

BACA JUGA:  Baru Menjabat Kapolres, Begini Langkah Penanganan PMK di Mataram

Serapan vaksin ternak juga telah dilaksanakan di lima kabupaten dan kota di NTB. Namun, kebutuhan vaksin masih kurang. Oleh sebab itu, telah dilakukan pengajuan alokasi vaksin yang akan segera dikirim oleh pemerintah pusat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya