"Saat itu saya diberikan kemudahan pihak bank. Yang penting waktu itu administrasi terpenuhi," ucapnya.
Dengan mendapat kemudahan, Sudarmaya mengaku menjalankan modus catut nama anggota Polri itu hingga 2017.
Dia menyebut, cara pengajuan kredit bertahap, tidak langsung sekali mengajukan nama 199 anggota.
BACA JUGA: 3 Hotel Berbintang Investasi Rp 4,5 Triliun di Mataram
"Awalnya empat hingga 10 nama, itu tiap bulan," katanya.
Kemudian uang yang diterima, digunakan Sudarmaya untuk biaya pinjaman ke anggota lain.
BACA JUGA: Polisi Tangkap Penimbun BBM Subsidi di Lombok Tengah
"Uang cicilan kredit dari anggota, itu saya setorkan ke pihak bank. Alasan saya murni kemanusiaan," ujarnya.
Modus ini terungkap, ketika salah satu anggota yang dicatut namanya pindah tugas ke Ditreskrimum Polda NTB.
BACA JUGA: Briptu MAR Gugat Kapolda NTB dalam Kasus Ini
"Kala itu, anggota tersebut akan mengambil rumah," paparnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
