Hewan Kurban, Mataram Andalkan Pasokan Peternak Lokal

Hewan Kurban, Mataram Andalkan Pasokan Peternak Lokal - GenPI.co NTB
Kota Mataram mengandalkan pasokan peternak lokal untuk memenuhi kebutuhan hewan kurban. (foto : Antara)

GenPI.co Ntb - Masyarakat di Kota Mataram diminta tak perlu risau dengan kebutuhan hewan kurban. Dinas Pertanian Kota Mataram menyebut kebutuhan masyarakat di Mataram akan dipenuhi dari kandang peternak lokal.

"Kandang-kandang termasuk kandang kumpul milik peternak lokal akan kita awasi, agar mereka tidak mendatangkan ternak dari kabupaten/kota yang sudah terjangkit virus penyakit mulut dan kuku (PMK)," kata Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kota Mataram Drh Dijan Riatmoko dilansir dari Antara.

Khawatiran masyarakat terhadap pemenuhan kebutuhan hewan kurban muncul karena belum ada kepastian dibukanya kembali Pasar Hewan Selagalas.

BACA JUGA:  Cegah Sebaran PMK, Polres Sumbawa Barat Turun ke Peternak

Pasar hewan tersebut ditutup untuk menghindari penyebaran PMK.

Saat ini, ada dua kabupaten yang sudah terdampak virus PMK yakni Kabupaten Lombok Tengah dan Lombok Timur. Karena itu, ternak untuk kurban yang masih bisa masuk dari Lombok Utara dan Lombok Barat yang ada di Narmada dan Gunung Sari.

BACA JUGA:  Triwulan Pertama, 380 PMI Asal Loteng Diberangkatkan

"Pengawasan akan kita lakukan bekerja sama dengan aparat kelurahan atau desa setempat untuk memastikan hewan kurban yang akan dijual didatangkan dari kandang sehat," katanya.

Selain itu untuk menjamin kesehatan hewan kurban, katanya, Distan akan membentuk tim pengawas yang akan turun secara aktif melakukan pengawasan dan memeriksa kondisi kesehatan hewan kurban yang diperjualbelikan atau yang akan di potong oleh masyarakat.

BACA JUGA:  Giliran di Lotim, Ratusan Sapi Terserang PMK

Lebih jauh Dijan mengatakan, kebutuhan hewan kurban di Kota Mataram setiap tahunnya mencapai di atas 2.000 ekor. Dengan rincian untuk sapi sekitar 500-600 ekor dan kambing sekitar 1.600 ekor.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya