Bantu Masyarakat Sikapi Penyakit Ternak, Polda NTB Terjunkan Tim

Bantu Masyarakat Sikapi Penyakit Ternak, Polda NTB Terjunkan Tim - GenPI.co NTB
Tim dari Polda NTB memberikan sosialisasi kepada peternak mengenai virus PMK. (foto : Antara)

GenPI.co Ntb - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda NTB membantu pemerintah menangani penyakit mulut dan kuku (PMK) yang muncul pada sejumlah hewan ternak sapi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng).

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menyampaikan, penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak sapi ini teridentifikasi berada di dua kandang kolektif milik kelompok tani ternak (KTT).

"Itu (PMK) ada di kandang kolektif Kelompok Tani Ternak Tunas Urip dan di Kelompok Tani Ternak Raju Rame, yang ada di Desa Kelebuh, Kecamatan Praya Tengah," kata Artanto dikutip dari Antara.

BACA JUGA:  Mataram Masih Aman dari Sapi Terkena Virus PMK

Secara mendalam, lanjutnya, PMK ini masuk kategori penyakit menular ke sesama ternak lain. Karena itu, Polda NTB menawarkan pemerintah untuk segera mengambil tindakan dengan melakukan karantina bagi hewan ternak yang terjangkit.

"Agar tidak menular ke yang lain, solusi sementara ternak terjangkit PMK harus karantina," ujar Artanto.

BACA JUGA:  Astaga, Puluhan Ekor Sapi di Loteng Diduga Terkena Virus

Menurut informasi yang ia dapatkan, penyakit ini menular dan bersifat akut. Hal itu disebabkan oleh adanya virus tipe A dari Famili Picornaviridae Genus Apthovirus yang menyerang hewan berkuku genap seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.

Untuk tanda klinis adanya PMK, kata dia, demam tinggi dengan rentang 39-410 derajat Celcius, keluar lendir berlebihan dari mulut hingga berbusa.

BACA JUGA:  Ratusan Sapi di Loteng Terjangkit PMK, Pasar Hewan akan Ditutup

Ada luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, ternak tidak mau makan, pincang, luka pada kaki berakhir dengan kuku terlepas, sulit berdiri, gemetar, dan nafas ternak lebih cepat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya