GenPI.co Ntb - Sedikitnya, ada 150 sapi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) terkonfirmasi terjangkit virus penyakit mulut dan kaki (PMK).
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Loteng M. Taufiqurrahman mengatakan, dari data 150 sapi yang terjangkit virus tersebar di dua kecamatan yakni, Praya Tengah dan Jonggat.
"Paling parah di di Desa Kelebuh Praya Tengah. Sebagian lagi ada di Desa Puyung dan Batejulat Kecamatan Jonggat," katanya, kepada GenPi.co NTB, Kamis (12/5).
BACA JUGA: Astaga, Puluhan Ekor Sapi di Loteng Diduga Terkena Virus
Arman mengaku, dari 7 sampel yang telah dikirim ke laboratorium di Denpasar, Bali telah keluar hasilnya. Hasilnya, 1 negatif dan 6 positif PMK.
"Awalnya hanya 67 ekor sapi yang terindikasi dan dari jumlah itu kami kirim 7 sampel," ujarnya
BACA JUGA: Distan Datangkan 60 Ton Daging Sapi Beku untuk Sambut Lebaran
Adapun tindakan yang dilakukan pihaknya adalah melakukan pengobatan dan meminta peternak mengisolasi hewan ternaknya.
"Jika kesulitan melakukan isolasi terpisah maka bisa dilakukan isosolasi keseluruhan kandang. Artinya, tidak ada hewan yang boleh masuk atau keluar," jelasnya.
BACA JUGA: Mataram Tambah Kuota Impor Daging Sapi Beku 66 Ton, Ini Alasannya
Untuk mengantisipasi penyebaran PMK di pasar, pihaknya berencana untuk menutup pasar hewan yang ada di Loteng sampai tiga minggu ke depan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News