Pawang Rinjani-Tokoh Adat Bayan Gencarkan Penanaman Pohon

Pawang Rinjani-Tokoh Adat Bayan Gencarkan Penanaman Pohon - GenPI.co NTB
Organisasi pecinta lingkungan Pawang Rinjani menyerahkan bibit pohon untuk ditanam. (Pawang Rinjani For GenPI.co NTB)

Mewakili Pemekel Desa Anyar Apri menegaskan, kondisi hutan adat sejak terjadinya gempa Lombok 2018 memang kian kritis.

Kebutuhan masyarakat adat terhadap bahan kayu untuk pembangunan rumah adat, masjid adat, dan fasilitas adat lainnya tidak bisa dipungkiri menjadi salah satu penyebab utama kerusakan hutan.

"Kami di sini butuh kayu untuk pembangunan masjid adat, renovasi rumah adat dan sebagainya. Terutama bambu, kebutuhan ini yang tidak bisa kami hindari dan itu menjadi penyebab kritisnya hutan adat kita," akunya.

BACA JUGA:  Musda FKUB, Begini Pembahasan Kerukunan di Lotara

Sebagai bentuk apresiasi dan rasa syukur karena telah diberikan bibit pohon, pihaknya mengaku akan segera mengumpulkan masyarakat adat di Desa Anyar untuk membentuk peraturan adat (awig-awig) untuk melindungi bibit-bibit pohon yang diberikan.

"Kami akan kumpul segera dengan masyarakat untuk membuat awig-awig melindungi pohon-pohon ini, ini bentuk tanggung jawab kami karena sudah diberikan," katanya.

BACA JUGA:  Bupati Lotara Dukung MoU dengan Pemprov NTB

Dia berharap, komunikasinya dengan Pawang Rinjani tidak hanya sampai pada pemberian bibit saja, tapi sampai oada pendampingan dan perawatannya.

Pertemuan yang berlangsung di Berugak Adat Desa Anyar tersebut, diikuti antusias oleh beberapa pemuda adat.

BACA JUGA:  Menikmati Indahnya Pantai Tebing di Lotara

Selain di Lombok Utara, Pawang Rinjani juga telah melakukan  penanaman pohon di Lombok Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya