Kini Berstatus Tahura, Hutan yang Dilalui Kereta Gantung Rinjani

Kini Berstatus Tahura, Hutan yang Dilalui Kereta Gantung Rinjani - GenPI.co NTB
Ilustrasi kereta gantung. Direncanakan dari Kabupaten Loteng akan dibangun kereta gantung menuju Gunung Rinjani. (thedriftbackpackershostel.com)

"Jika ada kepastian investor nantinya baru desain untuk kereta gantung ini bisa tuntas dibahas," ujarnya.

Informasi yang dilakukan pihaknya bahwa investor yang datang akan membawa desain langsung. Jika sudah ada desain dan sudah pasti investor ini maka baru akan menyusul syarat- syarat lainnya yang harus dilengkapi.

"Syarat lainnya seperti dokumen lingkungan, tata ruang dan izin atau persetujuan bangunan gedung. Tapi yang terpenting saat ini dengan peralihan status hutan maka sudah bisa dilakukan pembangunan,” ungkapnya.

BACA JUGA:  Pembangunan Kereta Gantung Rinjani, Dewan Minta Dikaji Mendalam

Pihaknya juga menjelaskan terkait adanya pro dan kontra akibat ancaman akan merusak lingkungan.

Menurutnya, keberadaan kereta gantung ini tidak akan merusak lingkungan, karena kereta akan berada di atas pohon dan yang dibutuhkan di bawah hanya beberapa tiang pancang.

BACA JUGA:  Kereta Gantung Gunung Rinjani, Kades Karang Sidemen Beri Dukungan

“Kalau alasan mematikan mata pencaharian porter, maka kereta gantung tidak menjadi acuan. Sebab, orang yang suka mendaki tidak akan mau menggunakan kereta gantung," paparnya.

Kereta gantung ini nantinya akan sampai ke Pelawangan dengan panjang kurang lebih 15 km.

BACA JUGA:  Ini 3 Desa yang Bakal Masuk Wilayah Pembangunan Kereta Gantung

Nantinya jika kereta gantung ini mulai di bangun maka oleh Pemkab Loteng juga siap mendukung dari segi fasilitas pendukung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya