Ketua BPPD NTB : Joki Cilik di Pacuan Kuda Bukan Eksploitasi Anak

Ketua BPPD NTB : Joki Cilik di Pacuan Kuda Bukan Eksploitasi Anak - GenPI.co NTB
Lomba pacuan kuda akan memeriahkan balapan internasional motocross atau MXGP Samota. (foto : ANTARA)

Jadi tidak heran, memelihara kuda dan bermain kuda memiliki keunikan tersendiri bagi masyarakat Sumbawa. Ada keakraban secara turun temurun dan rasa persaudaraan yang tinggi secara turun temurun dari pemilik kuda ini.

"Tentu hal ini harus dihargai dan dihormati, sebagai sebuah tradisi yang masih ada ditengah kehidupan masyarakat," tambahnya.

Lebih jauh dijelas Ari, tradisi pacuan kuda itu merupakan nilai-nilai kelokalan yang ada bukan hanya di Sumbawa, di Gayo juga ada.

BACA JUGA:  Tradisi Pacuan Kuda dengan Joki Cilik di Desa Penyaring

Jika itu melekat pada masyarakat sekitar, itu merupakan kearifan lokal. Lain halnya jika itu diadakan di daerah lain yang tidak memiliki tradisi itu. 

Maka dari itu, dia menegaskan bahwa pacuan kuda tradisional di Sumbawa juga tetap menerapkan aspek keamanan dan perlindungan diri bagi joki cilik. 

BACA JUGA:  Meriahkan MXGP Samota, Pemprov NTB Gelar Pacuan Kuda

"Aspek keselamatan joki ini, tidak diabaikan, tetap menjadi perhatian utama," tandas Ari.(*)

Video heboh hari ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya