Melihat Tradisi Mengantar Jenazah di Lombok

Melihat Tradisi Mengantar Jenazah di Lombok - GenPI.co NTB
Tradisi mengiringi jenazah yang dilakukan masyarakat Loteng (Wawan/GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Setelah pandemi Covid-19 di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) melandai, tradisi mengiringi jenazah pun kembali ramai.

Ramainya warga yang mengiringi jenazah menuju tempat pemakaman memang sudah dilakukan turun temurun oleh masyarakat suku Sasak.

Dalam tradisi ini sebagian besar diikuti oleh kaum lelaki. Meski sebagian juga ada perempuan yang merupakan keluarga dari yang meninggal.

BACA JUGA:  Melihat Tradisi Kawin Culik di Lombok

Biasanya, saat tokoh agama, tokoh masyarakat, atau tokoh penting lainnya yang meninggal dunia maka akan diiringi oleh ribuan warga.

Adapun tradisi mengiringi jenazah menuju pemakaman ini dilakukan usai jenazah disalatkan.

BACA JUGA:  Awalnya Sakit, Dapat Kabar Berangkat ke Makkah, Langsung Sembuh

Di pulau Lombok, pemakaman kerap dilakukan usai shalat Zuhur dan Asar. Tergantung dari kesepakatan pihak keluarga.

Tradisi lainnya saat orang meninggal di pulau Lombok adalah belangar atau berkunjung ke rumah duka.

BACA JUGA:  Balapan di Sirkuit Desa Lantan, Gubernur Siap Carikan Sponsor

Belangar umumnya dilakukan oleh perempuan dengan membawa beras.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya