GenPI.co Ntb - Sakinah, warga Desa Bagu, Kecamatan Pringgarata, Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) merupakan calon jamaah haji (CJH) yang akan diberangkatkan tahun ini.
Kepada GenPi.co NTB, Sakinah menceritakan bahwa dirinya sempat sakit dan tiba-tiba sehat setelah mendengar kabar keberangkatan menuju tanah suci Mekkah.
Sakinah yang seharusnya berangkat menunaikan ibadah haji pada 2020 lalu mendapat penundaan akibat pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Kabupaten Loteng Berangkatkan 331 CJH
Dia pun merasa sedih mendengar kabar ditutupnya pelaksanaan ibadah haji saat itu. Betapa tidak, berpuluh tahun lamanya dia menunggu untuk berangkat ke tanah suci.
Setelah mendapat kabar penundaan itu, selang berapa lama dia pun menderita sakit cukup lama.
BACA JUGA: Jamaah Haji Harus Segera Melunasi Pembiayaan
"Entah mengapa setelah saya mendapat kabar keberangkatan jamaah haji tahun ini saya langsung semangat dan rasa sakit itu hilang," katanya, kepada GenPi.co NTB, Jumat (13/5).
Ibu enam anak itu mengaku, uang untuk setoran haji dikumpulkan dari hasil mengembala sapi. Sedikit demi sedikit keuntungan dari penjualan sapi dia tabung.
BACA JUGA: Ratusan Sapi di Loteng Terjangkit PMK, Pasar Hewan akan Ditutup
"Dari keuntungan memelihara sapi itu saya tabung untuk berangkat haji. Saya minta anak untuk menyetorkan biayanya," ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News