Roah Segare, Cara Bersyukur Nelayan Lobar kepada Allah

Roah Segare, Cara Bersyukur Nelayan Lobar kepada Allah - GenPI.co NTB
Roah Segare tradisi yang diikuti oleh masyarakat setempat (dok Pemkab Lombok Barat)

Dulang tersebut kemudian dilarung ke laut. Proses larung itu adalah simbol dari rasa syukur nelayan Desa Kuranji dengan hasil laut yang melimpah.

Sisa makanan tanpa penawaran kemudian dimakan bersama oleh warga dan semua pihak yang hadir dalam ritual ini.

Dalam prosesi Roah Segare, ada beberapa ketentuan adat yang harus dilakukan.

BACA JUGA:  Ngejot Simbol Penghormatan dan Silaturahmi Antar Warga

Seperti nelayan tidak boleh melaut mencari ikan selama tiga hari setelah ritual Roah Segare.

Makna dari ini ialah untuk memberi waktu laut memulihkan diri sejenak, setelah selama ini diambil hasilnya oleh nelayan.

BACA JUGA:  Seni Pepaosan Simbol Keberagaman di Lombok Barat

Jika hal tersebut dilanggar, nelayan diyakini akan mendapat bala bencana.

Roah Segare merupakan salah satu warisan tradisi dari para leluhur yang tetap dijaga hingga kini.(*)

BACA JUGA:  Tradisi Ponan, Rasa Syukur dan Doa Kepada Sang Pencipta

Jangan lewatkan video populer ini:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya