Ngejot Simbol Penghormatan dan Silaturahmi Antar Warga

Ngejot Simbol Penghormatan dan Silaturahmi Antar Warga - GenPI.co NTB
Prosesi ritual adat Ngejot di lapangan Wirangbaya. (Foto : dok Pemkab Lotim).

Ketua Rumah Budaya Paer Lenek Gunaraya menuturkan, Ngejot bisa dilakukan sebelum dan sesudah Idul Fitri.

"Memang dulunya sebagian besar melakukan Ngejot setelah Idul Fitri, dikarenakan dulu masyarakat tidak sesibuk sekarang ini," ujarnya, Sabtu (27/11/2021).

Pada perkembangannya, banyak masyarakat melakukan Ngejot pada sehari sebelum Lebaran.

Dengan alasan supaya setelah salat Idul Fitri bisa ke tempat keluarga dan kerabat yang lain.

Tujuan ritual ini, lanjut Gunaraya supaya tetangga atau keluarga yang belum mendapatkan rezeki pada hari itu bisa merasakan kebahagian di hari lebaran.

"Semangat berbagi dan silaturahmi itulah yang kemudian mau ditanamkan," ujarnya.

Setiap tahun, Rumah Budaya Paer Lenek menggelar Festival Ngejot. Festival Ngejot merupakan refleksi kearifan lokal.

Festival ini digelar sebagai moment untuk memperkenalkan tradisi dan budaya pada generasi selanjutnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya