Ngejot Simbol Penghormatan dan Silaturahmi Antar Warga

Ngejot Simbol Penghormatan dan Silaturahmi Antar Warga - GenPI.co NTB
Prosesi ritual adat Ngejot di lapangan Wirangbaya. (Foto : dok Pemkab Lotim).

Mereka datang membawa dulang atau biasa disembut sampak (wadah makanan khas Lombok), berisi berbagai makanan lebaran khas Desa Lenek.

Penutupnya menggunakan tudung merah yang biasa disebut tembolak.

Prosesi selanjutnya adalah penyerahan jot-jotan dari para pemuda kepada tetua desa.

Jot-jotan adalah nampan sajian berisi beragam makanan dan lauk pauk khas Desa Lenek.

Inilah yang membuat tradisi satu ini lantas dinamakan adat Ngejot.

Sebelum jot-jotan diserahkan, para tetua desa, tokoh agama dan tokoh masyarakat terlebih dahulu berwudu.

Setelah wudu, para pemuda mulai menyerahkan jot-jotan. Mereka bakal menghampiri sebuah tenda yang dibuat dari anyaman daun pohon kelapa atau pepaosan.

Prosesi ini merupakan simbol penghormatan sekaligus silaturahmi, dari para pemuda kepada warga desa yang lebih dewasa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya