Harus Diusut, Begini Kronologis Pengeroyokan Terhadap Siswa SMAN 1 Praya

Harus Diusut, Begini Kronologis Pengeroyokan Terhadap Siswa SMAN 1 Praya - GenPI.co NTB
Seorang siswa di SMAN 1 Praya, Kabupaten Loteng diduga menjadi korban pengeroyokan oleh seniornya. (foto : JPNN.com)

Atas dasar itulah MMA mengambil keputusan untuk berhenti saja dalam kegiatan ekstrakurikuler paskibra sekolah.

Nyatanya, keputusan MMA tidak dapat diterima begitu saja oleh para senior sehingga harus menjalani hukuman yang tidak sepantasnya dilakukan.

Informasi yang dihimpun, aksi pemukulan kepada junior yang berhenti ekstrakurikuler paskibra ternyata tidak hanya menimpa MMA saja dan itu sudah menjadi tradisi.

BACA JUGA:  Soal DAK, Ketua Demokrat NTB : Buka Kotak Pandoranya!

Ibu dari MMA inisal FYR menegaskan, setelah dilakukan pemeriksaan medis ternyata gendang telinga putranya mengalami luka robek.

"Saya tidak terima aksi pemukulan yang dilakukan kepada anak saya. Ini menyangkut masa depan anak saya dan saya pun sudah melayangkan laporan ke Polres Loteng," katanya, kepada GenPi.co NTB Kamis (11/8).

BACA JUGA:  Cegah Covid-19, Disdik Mataram Bakal Kembali Aktifkan Satgas

Kepala Sekolah SMAN 1 Praya Kadian membenarkan adanya pemukulan yang dilakukan 6 siswanya itu

Setelah dia telusuri, ternyata pemukulan kepada junior yang berhenti paskibra sudah menjadi tradisi.

BACA JUGA:  Maksimalkan Peran Posyandu, Wagub NTB Ingin Stunting Terus Turun

"Tentu kami sangat menyayangkan hal ini. Kami juga baru tahu sekarang ada tradisi seperti ini," akunya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya