Harus Diusut, Begini Kronologis Pengeroyokan Terhadap Siswa SMAN 1 Praya

Harus Diusut, Begini Kronologis Pengeroyokan Terhadap Siswa SMAN 1 Praya - GenPI.co NTB
Seorang siswa di SMAN 1 Praya, Kabupaten Loteng diduga menjadi korban pengeroyokan oleh seniornya. (foto : JPNN.com)

GenPI.co Ntb - Dunia pendidikan tercoreng dengan adanya aksi main pukul oleh 6 senior yang dilakukan kepada salah seorang siswa SMAN 1 Praya, Lombok Tengah inisial MMA.

Dugaan pengeroyokan tersebut berawal ketika MMA memutuskan untuk berhenti mengikuti ekstrakurikuler pasukan pengibar bendera (Paskibra) sekolah.

MMA mengatakan, sebelum kejadian dirinya dijemput oleh salah satu junior dan diminta untuk ke ruang paskibra.

BACA JUGA:  Soal DAK, Ketua Demokrat NTB : Buka Kotak Pandoranya!

Di ruangan tersebut, dia mengaku diminta untuk menutup kedua matanya dan mendapatkan pukulan di bagian paha dan telinga.

Saat kejadian, di dalam ruangan tersebut ada 6 senior yang diduga terlibat dalam pengeroyokan.

BACA JUGA:  Cegah Covid-19, Disdik Mataram Bakal Kembali Aktifkan Satgas

Kejadian itu berlangsung pada Sabtu (6/8) ketika pulang sekolah atau sekian pukul 14.30 Wita.

Dia juga menceritakan alasannya untuk berhenti mengikuti paskibra sekolah. Beberapa bulan terakhir dia jarang mengikuti latihan karena harus membantu untuk menjaga kakeknya yang terbaring sakit akibat tragedi tabrak lari.

BACA JUGA:  Maksimalkan Peran Posyandu, Wagub NTB Ingin Stunting Terus Turun

Sekitar 2 bulan lamanya kakeknya itu mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Provinsi NTB. Dia yang tinggal bersama kakeknya tentunya merasa bertanggung jawab untuk menjaga serta mengurus sang kakek.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya