GenPI.co Ntb - Kawasan kumuh di Kota Mataram masih cukup luas. Ini tentu menjadi tantangan bagi daerah ibu kota Provinsi NTB ini.
Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Mataram mencatat ada sekitar 99,8 hektare luas daerah kumuh tersebar pada beberapa titik di kelurahan.
"Setiap tahun kawasan kumuh di Mataram terus berkurang, dari sekitar 300 hektare pada tahun 2016," kata Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Mataram Nazaruddin M Fikri.
BACA JUGA: Mataram Bentuk Satgas, Tangani PMK yang Menyerang Ternak
Dijelaskan, sisa kawasan kumuh di Mataram tersebar di wilayah Karang Tapen, Kamasan, dan bagian selatan Kali Jangkuk di Kelurahan Dasan Agung.
Dikatakan, dari beberapa titik kawasan kumuh itu yang menjadi prioritas tahun ini adalah penataan kawasan di pinggir Kali Jangkuk bagian selatan di Kelurahan Dasan Agung.
BACA JUGA: Polda NTB Bidik Proyek Fisik di Dompu, Nilainya Tak Main-main
"Kawasan itu menjadi prioritas karena dengan satu program, bisa memberikan dampak atau manfaat banyak bagi warga sekitar," katanya.
Penataan yang akan dilakukan antara lain, pembukaan akses jalan seperti bagian utara Kali Jangkuk di Kelurahan Pejeruk Ampenan menghubungkan Jembatan Dasan Agung dengan Jembatan Ampenan.
BACA JUGA: Pengguna My Pertamina, Ini 12 Lokasi SPBU Subsidi di Kota Mataram
Panjang jalan ini sekitar 1,94 kilometer dan lebar delapan meter.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
