GenPI.co Ntb - Keberadaan Desa Wisata di Lombok Tengah (Loteng) ternyata saat ini banyak yang vakum. Padahal, sebelumnya daerah tersebut banyak melaunching desa wisata.
Setelah dilaunching malah tidak ada tindak lanjut dalam hal mengembangkan desa wisata yang sebelumnya diharapkan menunjang wisata di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika tersebut.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Loteng Lendek Jayadi mengatakan, sebelumnya ada 61 desa wisata yang di SK-kan oleh Bupati Loteng Lalu Pathul Bahri.
BACA JUGA: Desa Ekas Buana Bakal Dijadikan Ikon Kuliner
"Hanya saja, aaat ini yang bergerak atau yang masih eksis kurang dari 50 persen," katanya kepada GenPi.co NTB Jumat (10/6).
Lendek berharap, desa wisata yang sudah ada SK dan yang belum agar bisa bekerja bersama untuk menguatkan desa wisata.
BACA JUGA: Ekonomi NTB Terus Membaik, Namun Alami Tekanan Inflasi
Menurutnya, semua desa di Loteng memiliki ciri dan potensi serta memiliki kesempatan yang sama untuk menguatkan potensi desa dalam hal pariwisata.
Ditekankan, banyak desa yang memiliki potensi, baik dalam bidang pertanian dan peternakan yang bisa menjadi menu yang memang sudah disiapkan untuk mendukung kunjungan wisatawan di daerah tersebut.
BACA JUGA: Tok, Mataram Naikkan Target Pajak Hotel dan Restoran
Baik untuk menjamu tamu saat ada event MotoGP di Sirkuit Mandalika dan berbagai event nasional dan internasional lainnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News