Kisah Legenda Peresean Selak Marong yang Jago di Arena

Kisah Legenda Peresean Selak Marong yang Jago di Arena - GenPI.co NTB
Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Bambang Mei Finarwanto (paling kiri) bersama Politisi PDI Perjuangan Ruslan Turmuzi (dua dari kanan) saat menelusuri jejak pepadu Legenda asal Lombok, Selak Marong. (Didu For GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Jejak pertarungan khas Sasak yaitu Peresean sudah berlangsung sejak puluhan tahun silam. Dari penelusuran Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16, ada salah satu legenda pepadu yang namanya hingga kini tetap disebut yaitu Selak Marong.

Direktur Lembaga Kajian Sosial dan Politik M16 Bambang Mei Finarwanto mengatakan, bersama politisi PDI Perjuangan Ruslan Turmuzi datang ke Desa Marong untuk mengetahui kisah pepadu yang melegenda ini.

Selak Marong merupakan pepadu yang sering berlaga pada tahun 1980an. Perawakannya tubuhnya besar, dengan mata yang melotot dan merah saat berada di arena yang menggetarkan lawan tandingnya. Karena itu dia dijuluki oleh penonton dengan nama Selaq Marong.

BACA JUGA:  Melihat Gendang Peresean, Bangkitkan Semangat Pepadu

Tokoh masyarakat di Desa Marong, Amaq Buan, mengatakan Selaq Marong memiliki ilmu megat-male yang mematikan saat memukul lawannya. Dia selalu menang di arena dengan membuat lawannya sakit dan bahkan hingga meninggal.

"Sosok perawakan besar dengan mata yang melotot. Selaq Marong kalau Peresean matanya menjadi merah. Itu tanda ilmu megatmale sudah masuk," katanya, Jumat (3/6)

BACA JUGA:  Tiga Hari ke Depan NTB Masih Berpotensi Diguyur Hujan

Selaq Marong memiliki nama asli Haji Sriatun. Dia tutup usia pada 2020. Namun, ketangkasan saat menjadi pepadu di arena Peresean selalu dikenang orang.

Meskipun sangat kuat di arena, Selaq Marong memiliki pantangan saat bertanding. Dia tidak boleh bertarung siang hari.

BACA JUGA:  Anomali Cuaca, Begini Peringatan BPBD Mataram

Entah apa alasannya, konon matanya yang besar dan melotot membuat dia kesulitan bertanding di siang hari. Sehingga dia selalu tampil sore hari.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya