GenPI.co Ntb - Peresean atau pertarungan para pepadu (pendekar) merupakan salah satu tradisi yang dimiliki masyarakat suku Sasak.
Sebagian masyarakat mempercayai bahwa peresean untuk menurunkan hujan.
Pepadu yang berlaga tentunya merupakan orang yang sudah terlatih dan memiliki kubu-kubu.
BACA JUGA: Polres Loteng Imbau Segera Lakukan Vaksinasi Penguat
Di arena, pepadu membawa penjalin atau rotan dengan panjang 1 meter lebih dan sebuah ende (tameng) yang terbuat dari kulit sapi.
Pepadu dinyatakan kalah jika menyerah atau mengeluarkan darah di bagian kepala (bocor).
BACA JUGA: Empat Pantai di Loteng Selatan yang Menakjubkan
Dalam peresean, diiringi oleh musik tradisional yang disebut gendang atau celilong.
Konon, masyarakat meyakini bahwa suara gendang dapat membuat para prajurit menjadi lebih berani untuk berkorban membela kerajaan.
BACA JUGA: Pendukung Ridwan Kamil Deklarasi di Loteng
Sehingga, gendang peresean pun diyakini dapat menjadikan pepadu memiliki keinginan kuat untuk bertarung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News