GenPI.co Ntb - Nama Dian Sandi Utama atau akrab disapa DSU sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB), khususnya Kabupaten Lombok Tengah.
Aktivis sekaligus politikus muda kelahiran Desa Bonder, Praya Barat, 27 Maret 1986 tersebut kini dipercaya menjadi Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia Provinsi NTB.
DSU juga sempat aktif d Tim Kajian Strategis Daerah (TKSD) Pemerintah Provinsi NTB dan setelah itu menjabat sebagai Manager Unesco Geopark.
BACA JUGA: Kajati NTB Sebut Beri Atensi, Dugaan Korupsi Asrama Haji Lombok
"Keseharian saya saat ini mengurus partai. Tenaga dan pikiran, saya curahkan untuk pengembangan semua DPD 10 Kabupaten/kota di NTB," katanya, kepada GenPi.co NTB, Selasa (17/5).
Dia mengaku, progres partai saat ini cukup baik. Pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, DSU menargetkan minimal tiap kabupaten/kota kursi DPRD terisi.
BACA JUGA: Pemkab Loteng Harapkan Pemuda Ikut Terlibat dalam Pembangunan
Nama DSU semakin banyak dibicarakan masyarakat setelah dirinya menyatakan maju menjadi calon Bupati Loteng dengan jargon 'Erup Araq Sekali' (hidup hanya sekali).
Berasal dari keluarga petani, pria yang masih memegang teguh dialek 'yak iku' itu ingin mengabdikan hidupnya untuk masyarakat.
BACA JUGA: Tanpa Pandang Bulu, Rekrutmen Beasiswa NTB Dilakukan Terbuka
"Dalam keseharian saat berbicara dengan sesama orang Sasak, saya selalu menggunakan bahasa 'Batur Lauk' dengan dialek yak iku," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
