GenPI.co Ntb - Mewabahnya virus penyakit mulut dan kaki (PKM) pada hewan ternak sapi di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) mengharuskan Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Loteng menutup sementara pasar hewan.
Dinas setempat menutup pasar hewan mulai Minggu ini secara permanen selama 3 pekan ke depan.
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran PMK yang meresahkan peternak sejak beberapa minggu terakhir.
BACA JUGA: Cegah Virus PMK, Mataram Berharap Segera Terima Vaksinasi Ternak
Kepala Dispertanak Loteng M. Taufiqurrahman mengatakan, selama penutupan dilakukan, pihaknya akan tetap melakukan evaluasi.
"Yang kami tutup adalah dua pasar yakni, pasar hewan Gerantung dan Barabali," katanya, kepada GenPi.co NTB, Senin (16/5).
BACA JUGA: Giliran di Lotim, Ratusan Sapi Terserang PMK
Untuk mengantisipasi adanya penolakan dari pedagang, pihaknya akan berkoordinasi dengan semua pihak, terutama pihak kepala desa di sekitar pasar.
"Hal itu kami lakukan agar tidak ada pedagang yang berjualan di area pasar hewan, terutama pada saat hari pasaran," ujarnya.
BACA JUGA: Kenali Ciri Hewan Ternak Terkena PMK
Ditegaskan bahwa Minggu ini petugas dari Dispertanak kembali keliling desa untuk sosialisasi mengenai penutupan pasar hewan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News