Pembayun, Orang Terpilih Sebagai Juru Bicara

Pembayun, Orang Terpilih Sebagai Juru Bicara - GenPI.co NTB
Seorang pembayun dalam acara sorong serah aji krame di Loteng (Lalu Ratmaji for GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Tidak semua masyarakat suku Sasak atau Lombok bisa menjadi seorang pembayun. Pembayun merupakan orang-orang pilihan yang sudah ahli.

Istilah pembayun secara harfiah berarti orang yang dituakan. Pembayun juga memiliki arti orang yang ditunjuk sebagai di depan.

Oleh karena itu, pembayun harus duduk paling depan sebagai juru bicara dalam setiap acara sorong serah khususnya.

BACA JUGA:  Begawe, Cara Masyarakat Sasak Memperkuat Kehidupan Sosial

Pembayun biasanya dipakai pada acara sorong serah atau bisa juga pada acara mapak ( menyambut pengantin).

Adapun hal yang dibahas oleh pembayun adalah aji krame dengan berbagai macam cara atau versi.

BACA JUGA:  Bau Nyale dan Penanggalan Sasak Simpul Pengetahuan Tradisional

Bahasa yang digunakan pembayun pun tidak sembarangan. Harus menggunakan bahasa halus yang jarang dimengerti kebanyakan orang.

Untuk menjadi pembayun, paling tidak harus menguasai bahasa ,tata cara atau aturan menjadi seorang pembayun.

BACA JUGA:  Ngorek, Tunjukkan Kekebalan Orang Sasak

Dalam pelaksanaannya, pembayun menggunakan pakaian adat Sasak secara lengkap.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya