“Potensi untuk dibudidayakan masih besar. Permintaan pasar belum terpenuhi semua,” sambungnya.
Dijelaskan, budidaya Jamur Tiram termasuk sektor pertanian yang tak membutuhkan banyak lahan. Permintaan pasar baik konsumsi rumah tangga maupun rumah makan masih cukup tinggi.
BACA JUGA: Retribusi Pasar di Mataram Menurun, Baru Rp3,8 Miliar
“Kami memandang harus diperluas wilayah produksinya,” katanya.
BACA JUGA: Polisi Mataram Tangkap Buruh Ini Saat Transaksi Narkoba
Iskandar menyebut, sektor pertanian perlahan ditinggalkan generasi muda, ia memandang budidaya Jamur Tiram ini cocok dikembangkan generasi milenial. Proses budidaya, pengolahan, hingga pemasaran terbilang mudah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News