Menengok Budi Daya South Sea Pearl di Teluk Nara

Menengok Budi Daya South Sea Pearl di Teluk Nara - GenPI.co NTB
Budidaya kerang penghasil mutiara laut selatan di Teluk Nara, Kabupaten Lombok Utara. (febri/GenPI.co NTB)

GenPI.co Ntb - Setiap tahun produksinya tembus 12 ton. Ada juga mutiara hitam dari tiram Pinctada Margaritifera.

Budi daya dilakukan di Tahiti, jumlah produksi setiap tahun antara 8-10 ton.

Kemudian mutiara Akoya dari China dan Jepang dengan produksi 15-20 ton.

BACA JUGA:  2021, Ekspor Mutiara NTB Rp 82,35 Miliar

Terakhir mutiara air tawar China dengan produksi 1.500 ton setiap tahun. 

Indonesian South Sea Pearl memiliki kualitas premium dengan harga tinggi pasaran.

BACA JUGA:  Mutiara NTB Layak Mendunia

Meski begitu tak gampang untuk mendapatkan sebutir mutiara. 

Dari kunjungan ke Autore Pearl Farm & Showroom diketahui butuh empat tahun untuk mendapatkan mutiara.

BACA JUGA:  Pelaku Usaha Mataram Ekspor Bulu Babi ke Amerika

Semuanya berawal dari budi daya tiram Pinctanda Maxima. Mengawinkan indukan jantan dan betina untuk mendapat “bayi kerang”.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya