Arena Pacuan Kuda di Loteng Disiapkan untuk PON 2028

22 Juli 2022 22:24

GenPI.co Ntb - Provinsi NTB dan NTT akan menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 mendatang. Mengingat, kedua provinsi tersebut merupakan calon tunggal saat pendaftaran.

Meski PON 2028 dihelat 6 tahun lagi, namun arena pacuan kuda di Lingkungan Karajak, Kelurahan Sasake, Praya Tengah mulai disiapkan untuk nantinya dapat dipakai pada pekan olahraga bergengsi yang dinanti-nanti.

Sebagai bentuk dukungan, Anggota DPR RI Bambang Heri Purnama turun langsung mengecek kondisi arena pacuan kuda di Loteng itu.

BACA JUGA:  Polda NTB Bidik Proyek Fisik di Dompu, Nilainya Tak Main-main

Dalam kesempatan itu, dia mengajak pemerintah setempat, para pecinta kuda dan elemen masyarakat untuk bekerja sama untuk membenahi arena pacuan kuda.

Bambang juga mengaku akan ikut berpartisipasi untuk membenahi arena pacuan kuda agar layak pakai.

BACA JUGA:  Mataram Bentuk Satgas, Tangani PMK yang Menyerang Ternak

"Untuk menata arena ini butuh kerja sama. Dukungan pemerintah, pecinta kuda dan masyarakat sangat kami harapkan," katanya, kepada GenPi.co NTB Jumat (22/7).

Ketua Komisi Pacuan Kuda NTB Muliono mengaku, dalam waktu dekat akan mulai menata arena. Dimulai dari penataan alas dan pagar.

BACA JUGA:  Utang Ketua PKB ke Gubernur NTB, Kajati Sampaikan Hal Ini

Bahkan, pihaknya berencana untuk menggelar lomba pacuan kuda untuk memeriahkan hari kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-77.

"Arena sepanjang 1.500 meter ini juga kami siapkan untuk menyambut PON 2028 mendatang," ujarnya.

Menurutnya, dengan dukungan semua pihak maka tidak mustahil baginya jika arena tersebut layak dipakai untuk perhelatan PON.

"Dengan dukungan Anggota DPR RI dan masyarakat sekitar menjadi semangat kami untuk menata arena pacuan kuda ini," akunya.

Dia berharap, pemerintah provinsi dan kabupaten juga dapat mendukung perbaikan arena pacuan kuda di Kelurahan Sasake itu.

Sementara itu, Lurah Sasake Sinarun mengaku telah menjalin komunikasi dengan masyarakat sekitar terkait dengan arena pacuan kuda itu.

"Masyarakat sangat mendukung, hanya saja yang menjadi catatan mereka adalah ketika ada event pacuan kuda tidak ada yang menjadikannya sebagai ajang judi," terangnya.

Keberadaan arena pacuan kuda ini dinilai dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat sekitar dengan berjualan, parkir dan lainnya.(*)

Redaktur: Febrian Putra Reporter: Ahmad Sakurniawan

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co NTB