GenPI.co Ntb - Sebanyak 2023 penenun dari kalangan anak-anak sampai orang tua di Desa Sukarara, Kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, bakal unjuk kebolehan pada Begawe Jelo Nyesek pada 7-8 Juli 2023.
Begawe Jelo Nyesek telah masuk kalender event di Lombok Tengah yang digelar setiap tahunnya.
Acara tersebut bertujuan mempromosikan pariwisata, memperkenalkan produk tenun Desa Sukarara, melestarikan kearifan lokal, menumbuhkan rasa memiliki budaya menenun, dan penopang ekonomi.
"Kami diminta menyiapkan 2023 penenun sesuai dengan tahun saat ini. Kami siap hadirkan," kata Ketua Panitia Begawe Jelo Nyesek Syamsul Bahri kepada GenPI.co NTB, Senin (19/6).
Pihaknya menargetkan 5-10 ribu wisatawan lokal, domestik, dan mancanegara menyaksikan Bagawe Jelo Nyesek.
"Kami juga menargetkan target rekor MURI dengan menghadirkan 2023 penenun. Penenun termuda berusia lima tahun," ujar Bahri.
Pihaknya juga menyasar desainer fashion, pelaku home interior, pemerintah kabupaten, dan pemerintah pusat.
Produk-produk yang dipamerkan antara songket, kain panjang, selimut, selendang, udeng, taplak meja, pajangan, dan lainnya.
"Untuk harga bervariasi. Paling mahal kisaran Rp 4 juta. Tergantung tingkat kesulitan dan bahan yang digunakan," ucap kata Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Lombok Tengah itu. (*)