Petisi Ayam Berkokok di Bali, IHSA NTB: Perlu Storytelling dari Pemandu Wisata

Petisi Ayam Berkokok di Bali, IHSA NTB: Perlu Storytelling dari Pemandu Wisata - GenPI.co NTB
Ketua DPD Indonesia Homestay Association (IHSA) Nusa Tenggara Barat (NTB) Aziz Junaidi. Foto: Dok Pribadi for GenPI.co NTB

GenPI.co Ntb - Ketua DPD Indonesia Homestay Association (IHSA) Nusa Tenggara Barat (NTB) Aziz Junaidi mengatakan pemandu wisata perlu melakukan storytelling kepada wisatawan agar polemik 15 warga negara asing (WNA) membuat petisi soal ayam berkokok di Bali tidak terjadi di Lombok.

Dia menuturkan Lombok merupakan daerah dengan penduduk mayoritas muslim.

Menurut Aziz, suara azan di Lombok seperti halnya kokok ayam di Bali yang terdengar pada waktu-waktu tertentu.

BACA JUGA:  Siapkan Jadwalmu! Acara Pariwisata Lombok Tengah Berjibun, Semuanya Seru

"Dengan demikian, tamu akan memahami bahwa tujuan wisatanya di tempat orang yang mayoritas muslim," katanya kepada GenPI.co NTB, Jumat (10/3).

Dia menjelaskan pemandu wisata di Lombok perlu menyampaikan kepada tamu bahwa penduduk daerah tujuan mereka berwisata mayoritas muslim.

BACA JUGA:  Unram Bangun 5 Desa Wisata di Lombok Barat

"Sampaikan kepada tamu bahwa setiap waktu salat akan berkumandang azan dan suara mengaji," jelas pria asal Jonggat, Lombok Tengah, itu.

Aziz secara khusus menyoroti wisatawan yang mengindap di homestay di desa wisata yang dekat dengan permukiman warga.

BACA JUGA:  Kisah Rate Wijaya: Dilarang ke Pariwisata, Sukses Jadi GM Tunak Cottage

"Berbeda halnya jika tamu menginap di hotel. Barangkali tidak ada masalah karena lokasinya jauh dari permukiman," ucap Aziz.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya