BRI Perkuat Kapasitas Retail Banking, Kredit Konsumer Tumbuh Double Digit

BRI Perkuat Kapasitas Retail Banking, Kredit Konsumer Tumbuh Double Digit - GenPI.co NTB
PT Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk. Foto: BRI

Ekonom Senior PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Rully Wisnubroto, bank seperti BRI memiliki kesempatan lebih besar untuk memacu retail banking tumbuh lebih kuat lagi pada semester kedua tahun ini.

“Ke depan (semester II) kami cukup optimis, bahwa seiring inflasi yang terus menurun, daya beli masyarakat juga akan meningkat,” katanya belum lama ini.

Terkait dengan hal tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan BRI akan semakin memperkuat kapabilitas retail banking pada tahun 2023. 

BACA JUGA:  Permodalan Kuat, BRI Bagi Dividen Optimal Dalam 4 Tahun ke Depan

Salah satu strateginya dengan terus melakukan perbaikan business process engineering berupa implementasi Consumer Loan Factory (CLF). BRI juga terus mendorong digitalisasi proses bisnis, misalnya bertransaksi melalui aplikasi BRISPOT dan BRImo. 

"Untuk semakin mengoptimalkan kinerja, kami akan memberikan pelayanan kepada nasabah melalui berbagai kanal. Kemudian kami terus membuka kerja sama API connection dengan berbagai pihak. Hasilnya pertumbuhan penyaluran kredit dapat terpacu sesuai target dan nasabah lebih nyaman dalam bertransaksi,” ucap Handayani.

BACA JUGA:  Kisah Perajin Gantungan Kunci Binaan BRI Ikut Pameran Di Tengah KTT ke-42 Asean Labuan Bajo

Prospek kredit konsumer tahun ini terbilang baik karena inflasi yang cenderung menurun. Nilai tukar mata uang Rupiah terus mengalami apresiasi dan stabil di bawah Rp15.000. 

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pada April 2023, inflasi di Indonesia sebesar 4,33% secara tahunan. Angka tersebut melanjutkan tren penurunan sejak tahun lalu, setelah menyentuh 5,95% pada September 2022.

BACA JUGA:  Desa BRILiaN 2023 Kembali Bergulir, BRI Target 1.000 Desa Diberdayakan

Dampak dari rupiah yang berlanjut menunjukkan tren apresiasi yakni mendorong Bank Indonesia untuk melonggarkan kebijakan moneter, baik menahan atau bahkan menurunkan suku bunga acuan pada semester II/2023. Dengan begitu, pertumbuhan kredit konsumer dapat semakin ditingkatkan. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya