Penting Gambus, Cara Orang Sasak Merayu Tuhan

Penting Gambus, Cara Orang Sasak Merayu Tuhan - GenPI.co NTB
Muhammad Arsyad Nur Kholis bersama Penting Gambus Sasak kesayanganya. (febri/GenPI.co NTB)

GenPI.co Ntb - Muhammad Arsyad Nur Holis bercerita Penting Gambus sebagai alat musik yang memang asli lahir dari adat kebiasaan masyarakat pesisir Suku Sasak.

"Otentifikasi alat musik yang memiliki suara khas mendayu ini, mengadopsi bentuk dayung sampan, “ cerita pemuda asli Ampenan ini kepada GenPI.co NTB.

Keseharian masyarakat pesisir Sasak, kata dia, yang lekat dengan kehidupan maritim menjadi inspirasi awal terbentuknya alat musik dawai tujuh ini.

BACA JUGA:  Top, Sabtu Budaya Diapresiasi Kemendibudristek

Sejarah keberadaan alat musik ini diyakini telah menjadi bagian dari keseharian orang Sasak sejak sekitar tahun 600 M silam.

Sejumlah bukti arkeologi ditemukan di Gunung Pujut Lombok terkait hal ini. Inspirasi Penting Sasak awalnya muncul dari suara yang ditimbulkan sewaktu nelayan Suku Sasak membentangkan senar alat pancing mereka.

BACA JUGA:  Nyarang Ujan, Ritual Penangkal Hujan Masyarakat Sasak

Kata pentang dalam bahasa Sasak artinya membentangkan.

“Nah... sewaktu nelayan Sasak membentangkan senar pancingnya yang dulu berbahan serat nanas saat akan memancing di laut, senar tersebut mengeluarkan bunyi tang-tang," kata seniman muda bergelar S2 etnomusikolog itu.

BACA JUGA:  Rebo Bontong, Tradisi Mandi Bersama Suku Sasak

Sembari menunggu ikan menggigit umpan, senar pancingan yang belum terpakai kemudian diinstal ke dayung sampan sebagai alat untuk menghibur diri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya