Kebangruan, dari Mengundang Roh ke Seni Pertunjukan

Kebangruan, dari Mengundang Roh ke Seni Pertunjukan - GenPI.co NTB
Kebangruan, dari Mengundang Roh ke Seni Pertunjukan. (Foto : Antara)

Aura mistis, dalam pertunjukkan ini memang sangat kental dan juga dianggap horor.

Namun saat ini, kesenian ini telah berubah menjadi seni pertunjukan sehingga bisa ditonton siapapun.

"Sebelum kita angkat tidak ada yang berani, sangat sakral," kata Mamik Rihin, generasi ketiga kesenian ini.

BACA JUGA:  Kapolda NTB Terima Gelar Prabekel Gumi Rinjani

Dirinya, awal-awal mendapatkan perlawanan dari para orang tua karena mengundang roh halus agar orang kesurupan.

Namun setelah diberikan penjelasan, akhirnya para oranh tua memahami.

BACA JUGA:  Budaya Sasak Menjadi Benteng Sirkuit Mandalika

"Yang dipertunjukkan saat ini, adalah rekonstruksi dari kebangruan," katanya.

Selain itu, kesenian kebangruan juga digunakan sebagai ajang silaturahmi, sarana bersyiar untuk kebaikan.

BACA JUGA:  Adu Cepat Berpikir dalam Permainan Deret

Saat ini, setiap permainan alat musik yang ditampilkan dihela zikir di dalam hati pemainnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya