Ngerampek di Lombok, Perlahan Hilang Ditelan Waktu

Ngerampek di Lombok, Perlahan Hilang Ditelan Waktu - GenPI.co NTB
Tradisi Ngerampek di Lombok. (Foto : lombokbaratkab.go.id)

GenPI.co Ntb - Salah satu tradisi, para petani di zaman dahulu ialah, saat panen selalu berkelompok.

Tradisi itu, kemudian dikenal dengan Ngerampek, oleh masyarakat Lombok hingga era 90-an.

Tradisi ngerampek atau berampek biasanya, dilakukan masyarakat memisahkan padi dari batangnya.

BACA JUGA:  Kebangruan, dari Mengundang Roh ke Seni Pertunjukan

Hanya saja, saat ini tradisi tersebut perlahan mulai menghilang akibat hadirnya teknologi.

Ngerampek, merupakan proses memisahkan bulir padi dari batangnya dengan papan kayu berbentuk segi tiga.

BACA JUGA:  Kapolda NTB Terima Gelar Prabekel Gumi Rinjani

Proses ngerampek mulai dari memotong, memilah sampai memukul padi hingga gabah terlepas dan menjadi beras.

Tradisi ngerampek, biasanya dilakukan secara berkelompok dengan satu kelompok terdiri empat sampai enam orang.

BACA JUGA:  Festival Sungai Jangkuk Patut Didukung, Gairahkan Seni dan Budaya

Dalam tradisi ini, salah satu tujuannya ialah membangun rasa kebersamaan dan memperkuat kekeluargaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya