Mengenal Budaya Perang Timbung Desa Pejanggik

Mengenal Budaya Perang Timbung Desa Pejanggik - GenPI.co NTB
Salah satu budaya peninggalan masa lalu adalah Budaya perang timbung di Desa Pejanggik. (Anwar for GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Adat dan budaya warga suku Sasak sangat melimpah. Tiap desa memiliki adat maupun budaya yang berbeda-beda.

Salah satu desa di Kabupaten Lombok Tengah yakni Desa Pejanggik, Kecamatan Praya Tengah memiliki budaya yang masih terjaga sampai dengan saat ini.

Budaya tersebut adalah perang timbung yang biasa dilakukan pada Agustus tiap tahunnya.

BACA JUGA:  Sabtu Budaya Sebagai Wadah Karakter Siswa

Adapun makna dari perang timbung ini adalah sebagai wujud rasa syukur atas berlimpahnya hasil panen.

Perang timbung juga dijadikan ajang mencari jodoh bagi terune (pemuda) dan dedare (pemudi).

BACA JUGA:  Wura Bongi Monca, Tarian untuk Remaja Putri

Saat perang timbung dimulai, terune dedare duduk bersama dan si cowok melempar cewek dengan timbung.

Konon, orang yang menikah tidak mudah seperti sekarang karena harus menunggu musim panen.

BACA JUGA:  Mengenal Bebubus, Cara Pengobatan Tradisional Sasak

Setelah musim panen tiba, barulah kedua pasangan muda-mudi memutuskan untuk menikah.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya