Bekayat, Berdakwah Sasak Melalui Sastra

Bekayat, Berdakwah Sasak Melalui Sastra - GenPI.co NTB
Takepan atau naskah yang dibacakan dalam Bekayat masyarakat Sasak. (foto : Majelis Adat Sasak)

GenPI.co Ntb - Karya-karya intelektual banyak ditemukan di Lombok. Ribuan naskah telah ditemukan.

Dari ribuan naskah yang ditemukan mengindikasikan bahwa pada masa-masa klasik di Lombok aktivitas tradisi tulis telah menunjukkan eksistensinya.

Mengutip dari situs Majelis Adat Sasak, tradisi ini bukan hanya pada era-era awal Islam pekembangan tradisi ini, melainkan dia tumbuh dan berkembang dikalangan generasi-generasi masyarakat Sasak kemudian.

BACA JUGA:  Festival Budaya Bima Cara Mencintai Budaya Daerah

Selain pada kekayaan naskah yang dimiliki masyarakat Sasak, juga kekayaan Bahasa yang digunakan dalam naskah-naskah tersebut.

Beberapa Bahasa yang pernah berkembang dalam masyarakat sasak dan digunakan dalam penulisan naskah antara lain: Sasak Sanskerta, Jawa, Bali, Melayu, dan arab bahkan ada beberapa Bugis.

BACA JUGA:  Tandang Mendet, Tarian Sakral dari Pulau Lombok

Lombok termasuk salah satu daerah yang memiliki naskah yang melimpah.

Naskah-naskah Sasak secara garis besar didalamnya mencakup berbagai informasi penting dan bemacam bidang kehidupan seperti sastra, agama, sejarah, hukum, politik, adat istadat, farmakologi, prophesies, dan lain sebagainya.

BACA JUGA:  Tari Lenggo, Tarian Penyambut Tamu Kerajaan Bima

Tradisi pembacaan hikayat Melayu (Jawi) disasak dikenal dengan istilah Bekayat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya