GenPI.co Ntb - Malean Sampi atau mengejar sapi. Biasanya kegiatan ini digelar pada areal persawahan yang ada di Kecamatan Lingsar dan Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat (Lobar)
Beda dengan karapan sapi di Madura yang bertujuan untuk lomba.
Namun di Lombok Malean Sampi merupakan wujud rasa syukur para petani yang sudah selesai melaksanakan panen dan menyambut musim tanam berikutnya.
BACA JUGA: TGH Muchlis : Toleransi di Lobar Berjalan dengan Cair
Mengutip dari situs website Pemkab Lobar, di tengah kegembiraan petani dengan hasil produksi pertanian itulah, petani memilih jeda untuk menggelar Malean Sampi yang dilaksanakan di area persawahan berlumpur.
Malean sampi di Lombok juga menjadi salah satu even tradisional budaya turun-temurun yang dilestarikan hingga sekarang.
BACA JUGA: Budaya Sasak Menjadi Benteng Sirkuit Mandalika
Gelaran Malean Sapi diselenggarakan untuk menyambut kegiatan musim tanam berikutnya dan sebagai wadah bagi petani peternak untuk rekreasi.
Menghibur diri dan menjalin hubungan silaturahim sesama petani peternak agar lebih kuat.
BACA JUGA: Yuk, Cintai Budaya Milik Kita!
Dalam kontes Malean Sampi ini, para peserta selain berasal dari petani dan peternak, juga berasal dari para saudagar sapi se-Pulau Lombok.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News