Seni Pepaosan Simbol Keberagaman di Lombok Barat

Seni Pepaosan Simbol Keberagaman di Lombok Barat - GenPI.co NTB
Prosesi Pepaosan. (Foto dokumen DIspar Lobar).

Tembang dalam Pepaosan sangat terikat dengan kaidah dan ketentuan yang bersifat baku dan tidak bisa diubah menurut keinginan sendiri.

Tiap tembang memiliki pola guru wilangan atau wicala (jumlah suku kata atau huruf setiap larik) dan guru lagu (suara akhir pada setiap larik).

Dalam sastra Kawi, dikenal sebelas jenis tembang yang menggambarkan perjalanan hidup manusia dari masa prenatal hingga kematian.

Namun di Lombok Barat, biasanya hanya menggunakan enam tembang.

Keenam tembang ini adalah Asmarandana, Sinom, Pangkur, Durma, Dangdang atau Dhandanggula, dan Kumambang atau Maskumambang. (*/berbagai sumber)

 

Simak video menarik berikut:

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya