Wajan diputar hingga gula menyebar diseluruh wajan. Diputar terus sampai gula agak dingin dan siap dibentuk.
Kemudian siapakan wadah dari alumunium untuk membentuk gula. Tarik terus menerus adonan dengan kayu.
Proses ini lama-kelamaan akan menghasilkan bentuk seperti helaian rambut. Dikenal dengan sebutan rambut nenek.
BACA JUGA: Ledokan, Permainan yang Terinspirasi Senjata Penjajah
Ketika berjualan mereka pantang naik kendaraan. Mereka berjalan kaki menyusuri kampung dengan memukul-mukul gending untuk menghasilkan irama.
Inilah cara mereka membuat pembeli untuk datang.
BACA JUGA: Jangan Terlalu Banyak Makanan Manis Ya!
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah pernah secara khusus bertemu dengan pedagang Gula Gending.
Dia memberikan perhatian kepada jajanan tradisional ini. Keuletan dari pedagangnya pun mendapat pujian.(*)
Simak video pilihan redaksi berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News