Program Klasterkuhidupku Berhasil Tingkatkan Kesuksesan Usaha Telur Asin Ini

Program Klasterkuhidupku Berhasil Tingkatkan Kesuksesan Usaha Telur Asin Ini - GenPI.co NTB
Telur Asin Sabiq hanya diproses selama 10 hari, sehingga rasa asinnya tidak berlebihan dan enak dimakan berulang kali. Foto: BRI

Sementara nama klaster usaha Sabiq Bejo dipilih dengan harapan selalu diberkahi keberuntungan.

“Di awal merintis usaha, saya hanya bermodalkan Rp70.000 saja. Namun, produk yang saya buat bisa diterima pasar. Dari yang tadinya hanya memproduksi 20 butir telur asin, kemudian menjadi 50 hingga 100 butir per minggu. Sampai akhirnya pada 2015, klaster usaha kami berhasil memproduksi 1.500 sampai 2.000 butir per minggu. Selain telur asin biasa, kami juga memproduksi telur asin asap. Pada 2019, kami mampu memproduksi 4.000 hingga 5.000 butir per minggu,” imbuhnya.

Layaknya usaha lain yang terdampak pandemi, Klaster Usaha Telur Asin Sabiq juga sempat goyah di tahun 2020.

BACA JUGA:  BRI Rencanakan Penyaluran 20.000 Unit KPR FLPP di Tahun 2024, Ini Persyaratannya!

Adanya pembatasan kegiatan kala itu membuat distribusi telur dari para pengrajin telur asin ke penjual menjadi terhambat.

Baik agen dan reseller kesulitan memasarkan produk telur asin selama pandemi. Menyikapi hal tersebut Ibu Ain tak berdiam diri, ia bersama para pengrajin lain kembali memutar otak hingga akhirnya terpikirkan untuk membuat menu turunan berbahan telur asin.

BACA JUGA:  Awalnya Counter Pulsa, AgenBRILink Selalu Ramai di Pasar Kramat Jati

“Di 2020 bisnis kami tak hanya bertahan karena pandemi, tetapi justru semakin bertumbuh dengan menciptakan beragam varian produk baru berbahan telur asin. Kami membuat abon telur asin, sambal telur asin, dan kerupuk telur asin. Dampak baiknya, pada September 2020, kami mendapatkan penghargaan dari Gubernur Jawa Timur sebagai UMKM berprestasi. Tak sampai di situ, pada Desember 2020, kami juga dinobatkan sebagai UMKM yang survive di masa pandemi,” jelas Ibu Ain.

Usaha Makin Sukses Berkat Klasterkuhidupku BRI

BACA JUGA:  BRI Cetak Laba Rp60,4 Triliun, Makin Kuat dan Hebat

Menariknya, Ibu Ain dan anggota pengrajin telur asin lain sudah menjadi nasabah BRI sejak lama. Sebagian besar memulai usaha telur asin dengan memanfaatkan fasilitas KUR BRI. Pada awal 2023, Ibu Ain bersama pengrajin telur asin lain dikenalkan oleh pihak dari BRI Lamongan tentang Program Klasterkuhidupku. Ia kemudian mendaftarkan Klaster Telur Asin Sabiq Bejo.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya