Indeks Bisnis UMKM BRI Q3 2022: Tumbuh di Tengah Kenaikan Inflasi

Indeks Bisnis UMKM BRI Q3 2022: Tumbuh di Tengah Kenaikan Inflasi - GenPI.co NTB
Sektor UMKM masih menunjukan pertumbuhan bisnis yang optimistis di tengah tantangan laju kenaikan kenaikan inflasi. Foto: BRI

Kedua, kegiatan tatap muka, baik work from office (WFO) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang semakin meningkat. Ketiga, kebijakan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang ditempuh Pemerintah pada Agustus 2022 berimplikasi positif terhadap tekanan inflasi dan daya beli masyarakat sehingga omzet pelaku UMKM masih mampu meningkat.

Kendati demikian, Indeks Bisnis UMKM pada kuartal III-2022 ini mengalami penurunan dibandingkan kuartal sebelumnya dengan skor 109,4. Hal ini disebabkan oleh adanya penurunan volume penjualan pasca-Idul Fitri dan kenaikan harga BBM bersubsidi pada September 2022.

Lalu, survey ini mengungkap bahwa sebagian pelaku UMKM menurunkan pembelian bahan baku akibat kenaikan harga sehingga volume produksi mengalami penurunan.

BACA JUGA:  Sinergi BRI dan Kemenkop UKM bawa UMKM Lokal Tampil di G20

Selain itu, curah hujan yang relatif tinggi menyebabkan adanya gagal panen tanaman hortikultura, nelayan terkendala melaut, dan membuat aktivitas harian pertambangan dan konstruksi mengalami hambatan. Hampir seluruh komponen penyusun Indeks Bisnis UMKM kuartal III-2022 mengalami penurunan.

Hal terbesar terjadi pada komponen volume produksi/penjualan dikarenakan berlalunya periode lebaran membuat permintaan kembali ke level normal.

BACA JUGA:  Jadi Ladang Cuan, Nasabah Ungkap Manfaat BRI Menanam

Di samping itu, rata-rata harga jual mengalami kenaikan meski tidak setinggi kuartal sebelumnya, mengingat sebagian pelaku UMKM tidak menaikkan harga jual agar volume penjualannya tidak semakin tergerus. Dengan volume penjualan yang terbatas dan kenaikan harga jual yang lebih kecil, membuat omset penjualan ikut menurun.

Selanjutnya, dengan harga bahan baku yang meningkat dan penjualan yang melemah, membuat pertumbuhan pemesanan dan persediaan barang input serta persediaan barang menjadi melambat.

BACA JUGA:  BRI Raih 2 Penghargaan Internasional dari Asiamoney

Di tengah tantangan tersebut, komponen investasi usaha tetap meningkat sejalan dengan optimisme perekonomian Indonesia yang diperkirakan akan tetap baik kedepan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya