Selain itu, tidak ada pelanggaran terkait kebebasan berserikat dan berunding bersama di tataran operasional.
Menurut Sunarso, hal itu tak terlepas dari trasnformasi fundamental yang ditempuh yaitu transformasi kultur.
Transformasi kultur menurut dia tidak bisa dibeli, karena ‘pabriknya’ ada pada hati dan mindset Insan BRILian.
Transformasi kultur, menjadi penting menciptakan competitive advantage menghadapi perkembangan teknologi.
Kemudian perubahan lingkungan bisnis, pergeseran perilaku konsumen, hingga persaingan semakin ketat.
"Budaya yang kami wujudkan adalah berbasis kinerja agar setiap individu mampu merancang sukses sendiri," ujarnya.
Untuk mencapai itu, tugas perusahaan menyiapkan sistem dan driver-nya,dengan Key Performance Indicator (KPI).
"Maka sekarang kami mentransform dan menyusun KPI yang tajam namun tetap kolaboratif dan orkestratif," tuturnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
