"Terkait serangan PMK, jumlah vaksinasi, kelayakan area pasar, kesiapan SDM di lapangan dan juga kesiapan masyarakat mematuhi protokol pemeriksaan kesehatan hewan perlu dipertimbangkan," terangnya.
Data yang diperoleh pihaknya, Kabupaten Loteng menunjukkan peningkatan kejadian suspect sebanyak 28.967 ekor.
Diakui, telah ditemukan serangan gelombang ke II PMK pada ternak yang sudah terjangkit.
BACA JUGA: Jangan Main-main, Polda NTB Bakal Turun Terkait Transfer Fee DAK
"Hasil uji petik di pasar hewan Batunyala ditemukan 40 kasus PMK yang diperjual belikan di dalam area pasar hewan secara ilegal," ungkapnya.
Sebagai langkah pencegahan maka penutupan pasar hewan diperpanjang kembali sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan.(*)
BACA JUGA: Pendiri Lombok FC Kritik Asprov PSSI NTB Terkait Karcis Penonton
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News