"Coba tanya Kadis dan Kabid SMK-nya atau tanya gubernur atau wakil gubernur," ujarnya.
Wartawan media ini kemudian mengirimkan Qomar bukti transfer tersebut dan dia pun masih tetap.
"Ohh, tanyakan sama yang kirim. Fee untuk apa ini saya juga ga ngerti," elaknya.
BACA JUGA: Ada Ondak Jaya, Ada Al Kahfi, Satu Punya Kabid, Satu Punya Siapa?
Dia pun menyebut menerima uang tersebut dari seseorang dengan inisial D.
Dan pria itu pun telah meminta agar uang itu dikembalikan dan sepertinya itu salah kirim.
BACA JUGA: DAK SMK di NTB, Sekolah Bingung, Penyedia Diduga Telah Dikapling
Meski begitu, Qomar belum mengembalikan uang itu lantaran belum sempat ketemu yang bersangkutan.
"Saya tidak paham fee apa ini. Yang dapat proyek itu siapa kok bisa fee proyek miliaran 10 juta. Kita mau tanya dulu proyek apa di Jonggat itu," ucapnya
BACA JUGA: DAK, Cak, Suplier, dan Kejanggalan Penentuan Sekolah
Inisial D tersebut sampai dengan saat ini tidak dapat dihubungi setelah menerima pesan instan dari wartawan media ini.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News