Sekolah Minim Siswa di Loteng, Saran Dewan Seperti Ini

Sekolah Minim Siswa di Loteng, Saran Dewan Seperti Ini - GenPI.co NTB
Miris nasib salah satu sekolah negeri di Kabupaten Loteng ini. Hanya menerima 4 orang siswa.

Contoh kecil saja, kata mantan Kepala Desa Bunut Baok itu, ada atap sekolah yang rusak sedikit dan pihak sekolah hanya menonton tanpa ada inisiatif untuk memperbaiki sehingga kerusakan merembet.

"Mental Kepala Sekolah itu harus diperhatikan. Kalau bisa yang dijadikan Kepala Sekolah orang sekitar karena sudah memahami kondisi masyarakat," terangnya.

Tidak kalah penting, kata politisi PAN itu, agar sekolah tidak kalah saing maka harus kreatif dalam merumuskan program yang menarik.

BACA JUGA:  Astaga, SMP Loteng Ini Hanya Dapat 4 Siswa Baru, Kok Bisa?

Senada dengan apa yang disampaikan Yasir, Anggota Komisi IV DPRD Loteng lainnya Legewarman mengaku sangat prihatin dengan kondisi sekolah yang hanya mendapatkan 4 siswa baru.

"Tentunya ini harus menjadi bahan evaluasi ke depan agar pembangunan gedung sekolah harus melalui kajian yang lebih maksimal agar tidak terkesan orientasi kita hanya untuk menghabiskan anggaran semata," paparnya.

BACA JUGA:  Jaga Kesehatan Ternak, BNPB Vaksinasi PMK di Kabupaten Loteng

Ketua PBB Loteng itu juga menegaskan, Dinas Pendidikan dalam hal ini harus lebih selektif memberikan izinn dengan mempertimbangkan sesuai aturan yang ada seperti jarak antar sekolah yang satu dengan yang lain harus dalam radius 3 km.

Terkait minat masyarakat yang lebih memilih untuk menyekolahkan anak ke madrasah atau pondok pesantren  tidak bisa disalahkan karena mereka memiliki penilaian tersendiri terkait dengan kualitas sekolah.

BACA JUGA:  Embung Bidadari di Loteng yang Dipercaya Airnya Miliki Khasiat

"Dalam hal ini kita harus bisa berpikir untuk membuat terobosan baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah negeri. Jangan kalah dengan sekolah swasta," terangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya