Pilu, Puluhan Honorer Adukan Nasibnya ke Anggota DPRD Loteng

Pilu, Puluhan Honorer Adukan Nasibnya ke Anggota DPRD Loteng - GenPI.co NTB
Puluhan nakes mengadu ke dewan atas kebijakan penghapusan honorer (Wawan/GenPi.co NTB)

GenPI.co Ntb - Puluhan tenaga kesehatan (Nakes) honorer di Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) meratapi nasibnya atas diterbitkannya surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) yang menghapus tenaga honorer di seluruh instansi pemerintah.

Penghapusan tenaga honorer di instansi pemerintah ini tertuang dalam surat Menteri PANRB Nomor B/185/M.SM.02.03/2022 tentang Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.

Untuk memperjelas nasibnya, para honorer tersebut mengadu ke DPRD Loteng untuk meminta solusi dan bisa diperjuangkan.

BACA JUGA:  Cerita Guru Honorer yang Nyambi Sewakan Alat Pendaki Gunung

Ketua Forum Nakes honorer Loteng Sumarni menjelaskan, saat ini jumlah nakes honorer yang di SK-kan Bupati sebanyak 1884 orang.

"Kami menggantungkan nasib ke mana ketika terjadi penghapusan honorer. Surat edaran dari Menpan RB meresahkan kami," katanya kepada GenPi.co NTB Kamis (7/7).

BACA JUGA:  Pencairan BPNT di Loteng, Begini Kata Dinas Sosial

Dihadapan para wakil rakyat dan pemerintah daerah mulai dari Asisten III, Kepala BPKP, Sekretaris Dinas Kesehatan dan Direktur RSUD Praya, menyampaikan uneg-uneg mengenai nasibnya agar dapat diperjuangkan.

"Jika kami dirumahkan maka akan ke mana. Mohon perjuangkan nasib kami," ratapnya.

BACA JUGA:  Segini Jumlah Hewan Kurban yang Disembelih Pemkot Mataram

Ibu 4 anak itu semakin khawatir ketika nantinya dirumahkan dan mengurus anak serta suami tanpa memiliki penghasilan tambahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya