Nelayan Harus Waspada, Kata BMKG Gelombang Pasang Tinggi Terjadi

Nelayan Harus Waspada, Kata BMKG Gelombang Pasang Tinggi Terjadi - GenPI.co NTB
BMKG mengingatkan supaya nelayan tak melaut dua hari ke depan karena tingginya gelombang pasang. (foto : ANTARA)

GenPI.co Ntb - Para nelayan yang hendak melaut, harus meningkatkan kewaspadaan. Pasalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau kepada masyarakat untuk mewaspadai gelombang tinggi di wilayah perairan Provinsi NTB selama dua hari ke depan.

"Bagi para nelayan perlu mewaspadai  gelombang yang tingginya bisa mencapai dua meter atau lebih, jangan memaksakan melaut jika cuaca buruk selama dua hari, mulai tanggal 5-6 Juni," kata prakirawan BMKG Stasiun Meteorologi Zainuddin Abdul Madjid, Lombok, I G Agung Angga dilansir dari Antara.

BMKG juga menyatakan, kondisi cuaca di sebagian wilayah NTB tidak menentu, ini terjadi tergantung dengan kondisi atmosfer yang dinamis, sehingga hujan ataupun tidaknya bergantung pada kondisi labilitas atmosfer.

BACA JUGA:  Terjunkan 3.000 Personel, Danrem NTB Dukung Pengamanan MXGP

Semakin labil atmosfernya, semakin mudah terbentuk awan yang menyebabkan berpotensi terjadi hujan di sebagian wilayah NTB. Sebaliknya juga jika atmosfer sudah stabil, maka kondisi cuaca akan cenderung berawan.

"Cuaca hujan saat ini tidak menentu," sambungnya.

BACA JUGA:  Perempuan di Mataram Ditangkap Polisi karena Edarkan Narkoba

Dijelaskan, untuk prospek keadaan cuaca ke depan berdasarkan dinamika atmosfer terakhir, Indeks labilitas di sebagian besar wilayah NTB menunjukkan adanya kondisi udara labil yang mendukung potensi pertumbuhan awan konvektif.

Kelembaban udara pada lapisan 850mb hingga 500mb di sebagian besar wilayah NTB, berkisar antara 50 persen - 99 persen.

BACA JUGA:  Survei IPO dari Indonesia Timur TGB Paling Disukai

"Hal tersebut berperan mendukung terjadinya pertumbuhan awan hujan yang memberikan dampak masih adanya potensi hujan dalam 3 hari ke depan di beberapa wilayah NTB," katanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya